Tafsir Mimpi berdasarkan Hukum Islam | Arti Mimpi | Mimpi dalam Islam

Alhamdulillah...
Ucapan syukur yang seharusnya selalu kita ucapkan dalam setiap keadaan.
Karena setiap situasi dan kejadian merupakan yang terbaik bagi Alloh. :)
Pada kesempatan ini, saya bisa berbagi ilmu mengenai Tafsir Mimpi atas ni'mat sehat yang diberikan oleh Alloh sehingga jadilah rangkain kajian berikut.

Pembahasan ini saya dapatkan ketika saya mengikuti Kajian "Nongkrong Tobat" Santrendelik 'Kampung Tobat'  Jln. Kalialang Lama, Sukorejo, Gunungpati - Semarang yang berada tidak jauh dari daerah rumah saya.
Bagi yang berminat ingin menghadiri bisa langsung datang ke tempat atau dengan berkunjung ke website http://www.santrendelik.org

Apa sih mimpi itu ? Gimana sih menurut islam ?
Kita semua pasti pernah mimpi, Betul atau betul? #karena sudah manusiawi
 *yang ndak pernah mimpi berarti ndak pernah tidur #hhehe
Mari kita bahas satu per satu tentang Tafsir Mimpi dalam pandangan islam.
Selamat membaca dan memahami :)
A. Mimpi
Mimpi merupakan salah satu dari 40 tanda kenabian.
Karena Nabi Muhammad SAW mendapatkan wahyu dari Alloh SWT salah satunya melalui mimpi

Nabi S.A.W bersabda :
Mimpi baik itu dari Alloh, mimpi buruk itu dari syation. Maka ketika salah seorang dari kamu mimpi buruk, meludahlah ke arah kiri tiga kali, kemudian meminta perlindungan kepada Alloh maka mimpinya tidak akan mengkhawatirkan. (Hadits Riwayat Muslim)

Dalam riwayat yang lain Nabi S.A.W. bersabda maksudnya : “Apabila seseorang darimu melihat mimpi yang menggembirakannya maka hendaklah ia mengucapkan ‘alhamdulillah’ dan ceritakannya kepada orang yang lain, dan sebaliknya apabila ia melihat mimpi yang menduka citakannya, maka mimpi itu adalah dari syaitan, kerana itu hendaklah ia mengucapkan isti’azah (a’uuzubillahi minasysyaitoonir roojiim) dan jangan ceritakannya kepada orang lain kerana mimpi itu tidak mendatangkan mudarat kepada nya.”(Hadis Riwayat Bukhari dari Abi Sa’id).

Dalam menafsirkan sebuah mimpi perlu dipertanyakan bagaimana asal mimpi itu terjadi, seperti cara tidur kita juga mempengaruhi arti mimpi tersebut.

B. Jenis Mimpi 

1. Mimpi yang jelas benarnya
Contoh : Mimpi bertemu Rosulullah SAW
Mimpi yang berasal dari tidur yang berkualitas. Tidur yang sesuai syariat islam.
*Tidur berkualitas : Tidur dalam keadaan suci (berwudhu sebelum tidur), banyak bersholawat, tidak ada kesombongan didalam hati (Ujub), berdzikir, sholat witir dsb.

Sabda Rasulullah S.A.W.  : “Mimpi yang benar itu ialah sebahagian daripada empat puluh enam sifat kenabian.” (Hadis Riwayat Muslim)

2. Mimpi yang jelas salahnya (tidak butuh penafsiran)
=> Berasal dari tidur yang tidak berkualitas . Tidak berdasarkan tuntunan Islam.
Contoh : mimpi buruk, mimpi dari angan-angan lamunannya

Nabi S.A.W bersabda :
Mimpi baik itu dari Alloh, mimpi buruk itu dari syation. Maka ketika salah seorang dari kamu mimpi buruk, meludahlah ke arah kiri tiga kali, kemudian meminta perlindungan kepada Alloh maka mimpinya tidak akan mengkhawatirkan. (Hadits Riwayat Muslim)

3. Mimpi yang butuh penafsiran
Mimpi ini yang dialami oleh seseorang yang apabila tidurnya sesuai ketentuan *tidur yang berkualitas, berdasar syariat.

Nah, itulah beberapa jenis mimpi dan bagaimana penafsiran menurut ajaran islam.
Perlu diingat lagi, sebelum menafsirkan mimpi mari kita cek mengenai tidur kita, juga keimanan kita.
Namun, untuk penafsiran pun tidak pada sembarang orang atau buku buku tafsir mimpi yang mengandung tahayul, seperti primbon, buku-buku yang tidak ada dasar / referensi dari Al Qur'an - Al Hadist

Jika ingin mengetahui arti mimpi yang di alami coba carilah seseorang yang ahli dalam bidangnya dan tidak meyimpang dari tuntunan agama islam. Jangan sampai mimpi membuat kita kepada hal hal yang buruk terlebih musyrik. Naudzubillah...

Imam Ibnu Sirin merupakan salah satu ulama yang terkenal dengan tafsir mimpinya dan juga sudah dibukukan. Untuk lebih lanjut bisa googling atau info dari rekan-rekannya.
Sebagai tambahan jangan lupa senantiasa bertawakal kepada Alloh, karena Dia Yang Maha Mengetahui segala sesuatu.

Adapun seperti tahayul atau Tuyur (sesuatu yang tidak berhubungan dengan agama), jika kita melakukannya maka disertai tawakal kepada Alloh. Sebagai contoh dahulu di daerah arab ada satu kebiasaan apabila ketika keluar rumah terdengar suara kuda melirih artinya akan ada kejadian yang tidak baik; maka ketika kita takut akan keluar rumah, sertakan Alloh, pasrahkan kepada Alloh untuk memohon kebaikan, juga  pada budaya jawa Mimpi digigit ular misalnya; pasrahkan saja kepada Alloh.

Demikian tentang tafsir mimpi kali ini, semoga bermanfaat dan semoga lebih menjadi kualitas tidur kita, juga semakin instropeksi mengenai keimanan kita kepada Alloh S.W.T

Salam Ukhuwah. :)
Jika dirasa bermanfaat dan ingin membagikan ke teman kita yang membutuhkan, silahkan...